photo

Hari itu, Hanung, Hanin, dan Ibunya hanya makan mie instan. Dua bungkus mie instan dibagi untuk 3 orang. Hanya itu yang bisa mereka makan hari itu. Tak ada bahan sembako yang bisa dinikmati bersama.

Hanun dan Hanin merupakan anak yatim. Ayahnya meninggal dunia karena sakit, 4 tahun yang lalu. Kini,  Hanung, Hanin dan Ibunya tinggal di sebuah kos-kosan yang ada di daerah Tanjung Sari, Pedurungan, Kota Semarang.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sang Ibu berjualan aneka snack. Bermacam-macam snack itu dititipkan ke pasar Pedurungan dan ke sekolah-sekolah. Dari hasil usahanya itu, keuntungan yang didapat sebesar Rp 20.000/hari. Jumlah tersebut sering tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan beberapa kali mereka kehabisan sembako dan sempat pula menunggak pembayaran kos selama 3 bulan.

Kisah di atas, bukan Hanung dan Hanin saja yang mengalami. Masih banyak anak yatim dhuafa lain yang kondisinya seperti Hanung dan Hanin, atau bahkan lebih kekurangan lagi. Oleh karena itu Laznas Nurul Hayat Semarang menghadirkan program bantuan bulanan, sembako untuk anak yatim. Harapannya dengan program ini, bisa meringankan beban ekonomi mereka.

Alhamdulillah, program ini disambut antusias oleh sahabat sejuk Nurul Hayat. Amanah dana sembako dari sahabat semua telah mulai kami salurkan kepada anak-anak yatim (22/01). Total dana yang terkumpul sebesar Rp 8.248.409. Dana tersebut kami belanjakan paket sembako senilai Rp 150.000-Rp 200.000/per paket. Bantuan ini kami salurkan rutin setiap bulan.

Beberapa anak yatim yang terpilih menjadi penerima bantuan ini adalah Hanung warga Pedurungan, Annisa warga Candi Lama, dan Chiara warga Karanganyar Gunung. Tiga nama di atas dipilih karena kesulitan untuk memenuhi biaya makan sehari-hari.

“Terima kasih banyak untuk donatur Nurul Hayat yang telah membantu sembako untuk kami. Kebetulan pas jualan lagi sepi dan saya sudah sempat bilang ke anak-anak untuk mengurangi makan kita besok. Tapi alhamdulillah secara tidak terduga datang bantuan sembako ini,” ujar Bu Kartini selaku Ibu dari anak yatim bernama Hanung.

Terima kasih sahabat sejuk, semoga apa yang sahabat berikan, mendapat sebaik-baik balasan dari Allah Subhananu Wa Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.


Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel