photo

Waktu Sedekah Terbaik - Sedekah itu soal keikhlasan dan kepedulian. Tidak peduli kapan dan berapa jumlahnya. Dan sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat muslim bersedekah. Ingatlah kembali bahwa ada hak orang lain dalam harta kita. Kelak harta itupun akan dimintai pertanggungjawaban. Bergantung bagaimana kita memanfaatkan harta tersebut. Sedekah adalah harta sesungguhnya, cara terbaik untuk menjaga titipan yang Allah berikan. Ketika kita bersedekah, harta tersebut tidak akan berkurang justru akan bertambah. Mungkin bertambahnya tidak selalu dalam wujud harta juga. Ada yang Allah balas sedekahnya dengan nikmat sehat, kelancaran rezeki dan kemudahan segala urusan. Sedekah itu cara kita untuk bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.


Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 261, tentang orang yang mengifakkan hartanya di jalan Allah.

 

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ


Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.



Sedekah juga butuh strategi. Kalau kita dapati waktu berikut ini, perbanyaklah sedekah. Yuk simak penjelasan berikut!


Sedekah Waktu Krisis atau Bencana Alam

Waktu sedekah yang paling bagus adalah saat terjadi bencana krisis, bencana alam, peperangan besar, atau bencana lain yang menyebabkan banyak orang kelaparan dan kehilangan harta benda. Selain itu, wabah penyakit menular juga termasuk waktu sedekah terbaik. Dalam Al Quran, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,


فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ (11) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ (12) فَكُّ رَقَبَةٍ (13) أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ (14)


Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan. (QS. Al-Balad: 11-14)


Memberi makan pada hari kelaparan bisa diartikan sebagai masa kelaparan. Saat terjadi bencana yang membuat makanan langka dan semua kebutuhan korban terfokus pada makanan, maka inilah waktu yang tepat untuk sedekah.


Baca Juga : Pentingnya Ikhlas Dalam Beramal dan Beribadah


Sedekah di Bulan Ramadhan

Waktu sedekah terbaik selanjutnya adalah di bulan Ramadhan. Di bulan ini, Rasulullah lebih sering bersedekah. Setiap amal perbuatan baik di bulan ini akan dilipatgandakan pahalanya. Sedekah yang dilakukan ada banyak macamnya, mulai dari: memberi makan orang puasa, sedekah ke anak yatim, hingga mengajari orang lain untuk membaca Al Quran. Bahkan zakat juga termasuk salah satu bentuk sedekah. Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata,


كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِى رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ ، يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْقُرْآنَ ، فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – كَانَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ


Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam adalah orang yang paling gemar melakukan kebaikan. Kedermawanan yang beliau lakukan lebih lagi di bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril ‘alaihis salam menemui beliau. Jibril ‘alaihis salam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan untuk membacakan Al Quran hingga Al Quran selesai dibacakan untuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Apabila Jibril ‘alaihi salam datang menemuinya, tatkala itu beliau adalah orang yang lebih cepat dalam kebaikan dari angin yang berhembus.” (HR. Bukhari, No. 1902)



Sedekah di Hari Jumat

Keistimewaan hari Jumat adalah karena di hari ini begitu banyak peristiwa penting dan bersejarah yang terjadi. Secara umum setiap amalan yang dilakukan di hari Jumat nilai pahalanya lebih tinggi. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah,


خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ


Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat, padanya Adam diciptakan, dimasukkan ke surga dan juga dikeluarkan darinya serta kiamat tidak akan terjadi melainkan pada hari Jumat. (HR. Muslim, No. 585)



Sedekah di 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Waktu sedekah terbaik yang selanjutnya ada di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Sedekah termasuk salah satu amalan ibadah yang paling baik dilakukan di awal bulan Dzulhijjah (bulan haji). Pahalanya akan berlipat dibanding pahala sedekah di hari lainnya. Dikatakan bahwa pahala sedekah di waktu ini bisa mengalahkan pahala jihad di jalan Allah. Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas, bahwa Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,


مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ


Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah). Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Daud, No. 2438)



Saat Gerhana Matahari atau Bulan

Waktu sedekah terbaik yang terakhir adalah saat terjadi gerhana matahari atau bulan. Gerhana bulan dan matahari adalah tanda kekuasan Allah. Saat melihat kekuasaan Allah, kita dianjurkan oleh Rasullullah untuk bersedekah. Selain itu, kita juga diminta untuk berdoa kepada Allah, bertakbir, dan mengerjakan shalat (shalat gerhana).


Diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,


إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا


Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana tersebut, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah. (HR. Muslim, No. 901)



Sedekah merupakan salah satu tanda bahwa kita bersyukur. Allah pun sudah berjanji akan menambah nikmat bagi hamba-NYA yang bersyukur. Namun, sebaliknya Allah akan memberi azab bagi hamba-NYA yang kufur nikmat. Semoga kita termasuk orang-orang yang istiqomah dalam bersedekah.


Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel