photo

        Desa Bilal adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Desa yang memiliki tiga dusun ini merupakan sebuah desa tertinggi di Pulau Adonara dengan jumlah total penduduk kurang lebih 800 jiwa. Mayoritas penduduk tersebut bermata pencaharian sebagai petani.

        Enam bulan pasca banjir bandang yang melanda Pulau Adonara, dampak yang ditimbulkan masih terasa di desa ini.  Beberapa sumber air, baik untuk pertanian maupun untuk kebutuhan pribadi warga, merupakan salah satu yang terkena dampak. Karena banjir bandang tersebut, pipa untuk aliran air ada yang tertimbun tanah dan ada juga yang patah. Akibatnya ketersediaan air menjadi langka. Warga kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih mereka.

        Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, baik untuk mandi maupun minum, warga harus membeli dengan harga lima sampai sepuluh ribu rupiah per galon. Itu pun mereka harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk bisa mendapatkannya. Dan air galon tersebut hanya bisa mencukupi kebutuhan dua sampai tiga hari saja. Selama satu bulan, jika ditotal untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus mengeluarkan biaya sekitar 300 ribu rupiah.

        Melihat hal tersebut, perangkat desa dan warga pun bermusyawarah mencari solusi dari permasalahan yang mereka alami. Dari musyawarah tersebut ditemukan solusi. Salah satunya mencari sumber air baru di pegunungan. Alhamdulillah, warga menemukan satu-satunya mata air yang masih mengalir.

        Warga pun bergotong royong untuk mengalirkan sumber air tersebut sampai ke rumah-rumah mereka. Pipa-pipa bekas yang sudah berkarat hingga bambu yang dibelah, mereka manfaatkan untuk mengalirkan air.

        Membantu warga Desa Bilal yang mengalami permasalahan ketersediaan air bersih, Laznas Nurul Hayat menerjunkan relawan untuk melakukan assessment langsung ke lokasi. Dari hasil assessment tersebut didapati bahwa warga membutuhkan kurang lebih 5 km panjang pipa agar air dari mata air di pengunungan bisa mengalir sampai ke desa mereka.

        Laznas Nurul Hayat pun bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan pipa tersebut. Setelah melalui beberapa tahapan, mulai dari survey pabrik pipa, penentuan harga, ekspedisi angkut, hingga penentuan pengiriman dengan memperhatikan kondisi laut yang tidak menentu ombaknya. Alhamdulillah, minggu ini (minggu keempat Maret 2022), program pipanisasi air bersih untuk warga Flores ini telah memasuki tahap pembelian dan loading barang.

        Terima kasih Sahabat Sejuk Nurul Hayat, yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga program bantuan pipanisasi untuk warga Flores khususnya Desa Bilal ini, berjalan lancar tanpa hambatan. Sehingga warga di sana segera bisa mendapatkan aliran air bersih yang merata.

Mari bersama mengalirkan air untuk warga Flores!


Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel