photo

Namanya Pak Sahla. Usia beliau 56 tahun. Pekerjaannya abang becak. Mangkalnya di Pasar Tanjung Jember. Beliau merupakan salah satu anggota MATABACA (Majelis Taklim Abang Becak) Nurul Hayat.

Pak Sahla duda dengan 5 anak. Sudah ditinggal meninggal istrinya sejak anak bungsunya usia 2 tahun. Sekarang anak bungsunya seusia anak SMP. Tapi sayangnya tidak mau sekolah sejak SD dulu.

Pak Sahla tinggal di Jln. Manggar, Lingkungan Puring, Slawu, Patrang, Jember. Lokasi rumahnya di dekat pinggiran sungai Kalijompo. Di rumah itu beliau tinggal berenam. Bersama ketiga anak, seorang menantu dan seorang cucu. Di dalam satu rumah tersebut hanya 2 orang yang mencari nafkah. Beliau dan menantunya yang bekerja sebagai kuli bangunan.

Pak Sahla tinggal di rumah tersebut sejak tahun 1986. Menyewa. Bukan tanah sendiri. Rumah tersebut terbuat dari gedek, seng dan juga triplek. Saat ini kondisi kayu-kayu penyangganya sudah lapuk. Mengkhawatirkan. Melihat kondisi tersebut, Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk gotong royong memperbaiki rumah beliau.

Kabar terkini, alhamdulillah rumah Pak Sahla sudah mulai diperbaiki. Mohon doa dan dukungan sahabat sejuk Nurul Hayat, agar rumah tersebut bisa segera selesai. Sehingga Pak Sahla dan keluarganya bisa aman dan nyaman tinggal di rumah yang lebih layak.


Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel