photo

        Ketersediaan air bersih di pondok pesantren adalah sebuah hal yang mutlak dibutuhkan. Air bersih dibutuhkan untuk aktvitas sehari-hari penghuni pondok, terutama para santri. Namun sayangnya belum semua pondok pesantren memiliki sumber air bersih dan menyehatkan untuk dikonsumsi sehari-hari. Masalah belum adanya sumber air bersih dan menyehatkan ini, bisa disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya saja disebabkan oleh kondisi geografis lokasi pondok pesantren. Hal ini, seperti yang terjadi di Pesantren Sunan Kalijaga, Banyuwangi Jawa Timur.

        Pesantren Sunan Kalijaga, dalam kegiatan sehari-hari selama ini, selalu menggunakan air bersih. Namun air tersebut belum bisa sepenuhnya disebut sehat. Hal ini disebabkan oleh kondisi geografis pondok yang dekat dengan laut. Sehingga air yang digunakan saat ini cenderung payau. Dilihat kasat mata, air tersebut tidak terlalu jernih. Sebuah indikasi jika air tersebut kurang baik jika dikonsumsi para santri yang ada di sana.

        Pengasuh dan pengurus pesantren yang berlokasi di Desa Sumber Kencono, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi tersebut berharap memiliki sumur bor sebagai sumber air bersih nan menyehatkan untuk para santri.  Jika dilihat dari lingkungan sekitar pesantren, insyaAllah keinginan tersebut sangat mungkin untuk terlaksana. Hanya saja, harus dilakukan pengeboran dengan kedalaman tertentu yang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

        Melihat hal ini, Laznas Nurul Hayat Banyuwangi bergerak cepat membantu Pesantren Sunan Kalijaga mendapatkan sumber air bersih nan menyehatkan dengan menghadirkan campaign “Sedekah Jariyah Sumur Bor Pesantren”.  Alhamdulillah dalam tempo kurang lebih 2 bulan, sedekah jariyah untuk wakaf sumur bor pesantren sudah dapat disalurkan oleh Laznas Nurul Hayat Banyuwangi. Pelaksanaan pengeboran dilaksanakan secara bertahap. Mulai dari persiapan, peletakkan batu pertama, hingga proses selanjutnya yang masih berjalan hingga saat ini.

        Pada H-2 pelaksanaan pengeboran, Laznas Nurul Hayat Banyuwangi yang diwakili oleh Widi Hidayat Setiawan, sempat melaksanakan monitoring persiapan pembuatan sumur bor dan bertemu dengan pengasuh. “Untuk persiapan hingga H-2, area pengeboran sudah dibersihkan. Batu, besi dan beberapa material lain sudah datang. Untuk pekerja juga sudah dihubungi dan sudah siap,” jawab M. Ridwan Hassan, selaku pengasuh Pesantren Sunan Kalijaga, ketika ditanya sejauh mana persiapan pengeboran .

        Terima kasih banyak kami ucapkan kepada semua pihak yang terlibat dalam program ini.  Semoga apa yang telah direncanakan senantiasa mendapat ridho dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan apa yang telah Sahabat Sejuk Nurul Hayat berikan, baik melalui kanal zakatkita maupun offline, diterima dan mendapat sebaik-baik balasan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin..


Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel