photo

Pada peringatan Hari Santri Nasional tahun ini,  Kemenag (Kementerian Agama) mengusung tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Tema ini mengandung makna yang sangat dalam. Berdaya dalam tema ini menandai pribadi santri yang selalu siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. 

Dijelaskan oleh Menag, berdaya juga mengandung makna bahwa santri dengan segala kemampuannya, bisa menjadi apa saja. Namun meski bisa menjadi apa saja, kata Menag, santri tidaklah melupakan tugas utamanya menjaga agama. Sebab, salah satu tujuan agama adalah memuliakan manusia. Agama tidak diturunkan untuk merendahkan martabat kemanusiaan. Di sinilah makna penting dari tema Menjaga Martabat Manusia. 

Namun di tengah ancaman resesi yang melanda Indonesia, masih banyak pesantren yang membutuhkan bantuan bahan makanan dalam memenuhi kebutuhan makan para santri setiap harinya. 

Dalam memperingati Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober 2022, LAZNAS Nurul Hayat menyalurkan sembako untuk para santri di beberapa cabang Nurul Hayat,  berikut diantaranya dokumentasi di Pondok Pesantren Al Munawwar, Bojonegoro Pondok Pesantren Roudlotul ‘Ulum, Jombang dan 50 Santri Tahfidz di Balikpapan.

Ini merupakan wujud kepedulian Nurul Hayat terhadap pondok pesantren. Bertujuan untuk membangun kedermawanan masyarakat terhadap santri yang menuntut ilmu dan menghafal Qur’an di pondok pesantren. Setidaknya para santri dapat fokus untuk menuntut ilmu agama tanpa perlu memikirkan kebutuhan makan setiap harinya karena sudah disiapkan.



Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel