Kaki Palsu untuk Pak Tumijan
zakatkita.org 02 December 2024 58
Pak Tumijan adalah seorang lansia berusia 61 tahun. Ia merupakan seorang disabilitas tuna daksa. Lebih rincinya, kaki kiri beliau harus diamputasi karena kecelakaan yang dialaminya pada tahun 90-an.
Pak Tumijan sebatang kara. Belum memiliki anak. Istrinya meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan karena gempa bumi dahsyat yang terjadi di Yogyakarta tahun 2006 silam. Hingga saat ini Pak Tumijan belum menikah lagi. Ia tinggal di rumah setengah jadi yang jauh dari kata layak. Ia menambal sulam rumahnya sendiri. Bahkan dapurnya masih menggunakan tungku pengapian.
Sehari-hari Pak Tumijan mencari rezeki dengan menawarkan jasa serabutan, baik jadi tukang bangunan, tukang bersih-bersih halaman, dan sebagainya. Profesinya tersebut membuat pendapatannya tidak menentu. Bahkan terkadang dalam sebulan beliau hanya mendapatkan 70 ribu rupiah saja. Alhamdulillah, saat ini beliau terdaftar sebagai peserta bansos dari pemerintah.
Kembali ke kaki palsunya. Kaki palsu yang telah beliau gunakan bertahun-tahun saat ini telah mengalami berbagai kerusakan, yang menghambat pergerakan beliau. Namun dengan pendapatan yang tidak menentu, beliau belum bisa membeli kaki palsu baru dengan harga 3,5 juta rupiah.
Pada tanggal 21 November 2024, Nurul Hayat mengunjungi Bapak Tumijan untuk menyampaikan amanah dari sahabat sejuk berupa kaki palsu baru. Alhamdulillah, kaki palsu yang telah lama ditunggu akhirnya siap digunakan. Bapak Tumijan, yang sebelumnya mengalami kesulitan mobilitas, merasa sangat senang dan terharu menerima kaki palsu tersebut. Beliau mengucapkan terima kasih berkali-kali atas bantuan yang diberikan dan terlihat sangat bersemangat untuk segera menggunakannya. Dengan adanya kaki palsu baru ini, diharapkan Bapak Tumijan dapat kembali beraktivitas dengan lebih leluasa dan nyaman.
Tim Nurul Hayat berkomitmen untuk terus membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti yang dilakukan dalam program penyaluran kaki palsu ini. Semoga langkah kecil ini dapat memberikan manfaat besar bagi kehidupan Bapak Tumijan, dan semangat untuk terus membantu sesama semakin menguat.
Bagikan ke Teman