photo

Sutoyo (45) keluarga difabel, saat ini tinggal di antara dinding-dinding bekas rumah yang dibongkar dan hanya beratapkan terpal, karena bangunan satu atap harus dibagi waris tiga orang.

Walaupun dalam kondisi kekurangan, seorang difabel, namun Sutoyo tidak pernah patah semangat. dengan keterbatasannya ia semangat bekerja sebagai penjahit. Namun sayang pendapatannya juga sering sepi karena persaingan dan maraknya jual-beli online.

Sutoyo sudah lama berniat mempunyai tempat tinggal sendiri. Ia menabung sedikit demi sedikit. Namun ternyata untuk mewujudkan keinginannya bukanlah hal yang mudah. Saat tabungannya sudah lumayan terkumpul, ujian datang. Anak pertamaanya sakit. Keluar-masuk rumah sakit. Sampai akhirnya meninggal dunia. Tak berselang lama setelah sang anak meninggal, sang kakek juga meninggal. Dana tabungan Sutoyo yang selama ini mulai terkumpul, habis untuk kebutuhan berobat dan perawatan anak serta kakeknya.

Alhamdulillah, berkat bantuan dan dukungan dari keluarga sejuk Nurul Hayat, kini keluarga Sutoyo sudah bisa berteduh dengan nyaman, di rumah yang baru tanpa takut kehujanan lagi.

Terima kasih sahabat sejuk Nurul Hayat. Semoga kebaikan sahabat sejuk semua mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.


Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel