photo

Namanya Pak Karno. Usianya 65 tahun. Beliau hidup sebatang kara di sebuah rumah kecil yang kondisinya sudah rapuh dan seadanya.

Rumah Pak Karno berukuran sekitar 9 meter persegi. Dinding dan sebagian besar bagian rumah tersebut terbuat dari kayu. Atapnya dari seng tua. Dan hanya beralas tanah. Di rumah yang telah beliau tinggali selama kurang lebih 30 tahun tersebut, tak ada aliran listrik. Sehingga saat malam tiba, Pak Karno berdiam di rumah dalam keadaan tanpa penerangan.

Bagian dalam rumah Pak Karno kondisinya juga seadanya. Perabotan-perabotan sederhana  yang beliau miliki, beliau letakkan di satu tempat yakni tempat tidur. Di sekitar rumah, beliau memiliki sedikit sisa lahan kosong. Lahan ini beliau manfaatkan untuk menanam tanaman yang bisa dijual dan dimakan sehari-hari.

Pak Karno hidup seorang diri di rumah tersebut sejak ditinggal istri dan anaknya. Orangtua beliau sudah lama meninggal. Sementara saudara-saudara beliau telah berkeluarga dan hidup berjauhan. Hari-hari ini beliau beraktivitas sebagai penjual kayu bakar. Juga merawat satu-satunya kambing yang beliau miliki.

Melihat kondisi Pak Karno, Nurul Hayat Bojonegoro mengajak sahabat sejuk untuk membantu membedah rumah beliau sehingga beliau memiliki tempat tinggal yang lebih layak.

Alhamdulillah, dengan sinergi antara Nurul Hayat, Polsek, Koramil, dan Pemerintah Desa setempat, kini Pak Sukarno telah memiliki rumah yang lebih layak untuk ditinggali. Rumah beliau kini sudah berlantai plester, sudah memiliki aliran listrik sehingga terang saat malam hari, dan sudah tidak bocor lagi saat hujan.

Terima kasih kepada Sahabat Sejuk Nurul Hayat dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam gerak kemanfaatan ini. Semoga segala ikhtiar yang kita lakukan untuk membantu Pak Karno, mendapat balasan kebaikan berlipat ganda dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.


Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel