Anggota keluarga yang kian bertambah, membuatnya ingin tinggal terpisah dengan orangtuanya yang masih non-Muslim. Beliau akhirnya rela tinggal berdesakan di rumah kecil yang ia bangun dengan alat dan bahan seadanya. Rumah itu berukuran 2,5 m x 2,5 m. Ditinggali bersama 4 anggota keluarganya.
Pak Muhammad Alfatih Fallo ingin sekali merenovasi rumahnya agar lebih layak huni dan mampu menampung 4 anggota keluarganya tanpa berdesak-desakan. Namun penghasilannya sebagai seorang petani jagung, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, apalagi untuk merenovasi rumah.
Pak Muhammad Alfatih Fallo adalah calon penerima manfaat program bedah rumah muallaf Nusa Tenggara Timur. Ada satu syarat yang kami ajukan sebelum rumah Pak Fallo dibedah dan diperbaiki. Syarat itu adalah beliau harus sholat subuh berjamaah di masjid K.H Muhammad Hasyim Desa Fatukopa selama 40 hari berturut-turut. Bapak Muhammad Alfatih Fallo merasa kesulitan di awal menjalani syarat ini. Selama seminggu berjalan, beliau sempat tidak ikut jamaah sholat subuh karena terlambat bangun. Cuaca saat itu memang sedang dingin sekali sehingga beliau ketinggalan sholat subuh berjamaah.
Akhirnya beliau harus mengulang syarat dari Nurul Hayat. Alhamdulillah, hari ini beliau sudah memasuki hari ke-28. Beliau sudah melaksanakan shalat subuh berjamaah tanpa terputus selama 22 hari. 18 hari lagi syarat dari Nurul Hayat diselesaikan. Kita doakan semoga syarat ini menjadi wasilah agar Bapak Muhammad Alfatih Fallo istiqomah menjalankan sholat 5 waktu utamanya sholat subuh secara berjamaah nantinya.
Kami sampaikan terima kasih kepada sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah mendukung program bedah rumah Muallaf Nusa Tenggara Timur. Semoga amal kebaikan sahabat semua diterima oleh Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.