photo

Tinggal di rumah petak berukuran 10 m x 3,7 m, pasangan suami istri Pak Heru dan Bu Siti hidup serba terbatas. Tiga tahun lamanya beliau berdua bermukim di rumah yang dibangun seadanya di atas tanah pemberian orang tua yang  dulunya bekas bangunan rumah lama yang terbakar.

Pak Heru yang sehari-hari bekerja sebagai kuli panggul batok kelapa di pasar Krian Sidoarjo, pasti ingin memberikan tempat tinggal yang layak untuk istri yang dikasihinya. Namun apa daya, keadaan belum memungkinkan.

“Daripada ngekos, mas. Tidak ada biaya. Meskipun saat siang panas, dan saat malam dingin serta banyak nyamuk. Belum lagi kalau hujan, bocornya di mana-mana,” ucap Bu Siti kepada kami. Kondisi yang dialami Pak Heru dan Bu Siti, memang sangat miris. Rumah yang beliau tempati cukup sempit, kondisi dinding tidak  sempurna dan masih beralas tanah.

Bismillah, kami mengajak Sahabat sejuk sekalian untuk saling bantu memperbaiki rumah Pak Heru dan Bu Siti agar mereka dapat  tinggal di tempat yang aman, nyaman dan bermartabat.

Dengan antusias dari sahabat sejuk Nurul Hayat, proses demi proses perbaikan rumah Pak Heru telah terlaksana. Alhamdulillah, beberapa waktu yang lalu telah kami serah terimakan rumah Ibu Siti & Pak Heru dengan kondisi tuntas direnovasi. Sekarang, kondisi rumah beliau berdua sudah jauh lebih baik. Sudah ada pintu dan jendela sampingnya. Kamar sudah ada sekat yang memisahkan antara satu ruang ke ruang yang lain. Tembok sudah tidak terbuat dari tumpukan terpal bekas, lantai sudah tidak lagi dari paving dan tanah yang berhamburan, serta kamar mandi pun sudah nyaman.

Melihat kondisi terkini rumahnya, tergambar goresan kebahagiaan Ibu Siti dan keluarga. Turut mengiringi kebahagiaan pada momen serah terima, yaitu perangkat desa setempat dan juga tetangga serta kerabat yang ikut mendoakan.

Terima kasih sahabat sejuk sudah membantu Ibu Siti dan Pak Heru. Semoga apa yang sahabat berikan mendapatkan balasan sebaik-baiknya dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.


Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel