photo

Khayra namanya. Adik kita yang satu ini, qadarallah, ketika lahir mengalami sakit hidrosefalus. Pihak keluarga sangat terpukul melihat kondisinya. Kepalanya sudah membesar. Hingga akhirnya pihak keluarga menyetujui untuk dilakukan operasi.

Saat ini Adik Khayra masih menjalani perawatan pasca operasi. Setiap pekan ia harus bolak-balik ke rumah sakit 2 kali untuk menjalani terapi. Namun tak jarang Adik Kharya tak bisa pergi terapi karena pihak keluarga tidak ada biaya untuk transportasi dan membeli vitamin. Sekali menjalani terapi, Adik Khayra membutuhkan dana sekitar Rp 500.000 untuk biaya perjalanan dan tebus vitamin.

Menurut dokter, Adik Khayra masih harus terus menjalani terapi sampai ia bisa berjalan sendiri. Tentu saja itu waktu yang cukup lama dan membutuhkan kesabaran serta biaya yang tak sedikit.

Ibu Khayra sehari-hari mengajar di TPQ. Beliau tidak mendapatkan gaji. Sementara sang Ayah bekerja serabutan dengan gaji Rp 60.000/ hari.

Melihat kondisi Adik Khayra, Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk membantu biaya pengobatannya. Alhamdulillah, sahabat sejuk antusias mendukung Adik Khayra untuk bisa segera sehat.

Pada tanggal 25 Agustus 2023, telah diserahkan bantuan tahap 1 untuk Adik Khayra. Bantuan ini rencananya akan digunakan untuk perawatan rutin yaitu untuk membeli vitamin dan biaya transportasi saat perawatan ke rumah sakit.

Ibu Riyadul Jannah, Ibunda Adik Khayra menuturkan, bahwa kemarin Adik Khayra sempat sepekan tidak menjalani terapi di rumah sakit karena sudah tidak ada biaya. Setelah kami kunjungi, beliau sangat senang dan merasa terbantu untuk dapat melanjutkan pengobatan rutin Adik Khayra.

Terima kasih sahabat sejuk Nurul Hayat atas bantuan yang sudah diberikan kepada Adik Khayra. Semoga apa yang telah sahabat berikan mendapat balasan kebaikan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.


Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel