photo

Sudah 30 hari lebih Adik Ilmi terbaring dengan infus yang terpasang di tubuhnya. Sang Ibu dan Sang Ayah yang memegang kipas kayu, selalu menemani di sampingnya, sambil dengan lirih memanjatkan doa, berharap keajaiban untuk anak perempuan 9 tahunnya.

Adik Ilmi divonis TBC otak oleh dokter. Sejak itulah, kehidupannya berubah. Kondisi pasca operasi, Adik Ilmi masih belum bisa pulih dan masih harus menjalani pemeriksaan lanjutan.

Ayah Adik Ilmi berprofesi sebagai buruh bengkel. Pendapatannya tidak seberapa. Padahal, untuk menunjang proses berobat Adik Ilmi, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kebutuhan diapers dan obat-obatan yang tidak tercover asuransi kesehatan semakin banyak. Hal inilah yang membuat Sang Ayah dan Ibu khawatir.

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Setelah menjalani perawatan selama beberapa waktu, Adik Ilmi berpulang ke rahmatullah pada tanggal 3 Juni 2024, dini hari. Adik Ilmi meninggal dunia di ruang ICU RS Sidoarjo. Selama rawat inap, Nurul Hayat membantu biaya operasional kebutuhan Adik Ilmi.

Terima kasih kami sampaikan kepada sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah membantu Adik Ilmi. Di hari yang sama, pada siang hari, Nurul Hayat berkunjung ke rumah Almarhumah Adik Ilmi, untuk menyampaikan rasa duka yang mendalam.


Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel