photo

Namanya Elbi. Ia seorang tuna netra sejak lahir. Adik Elbi –begitu ia biasa disapa— lahir prematur. Di usia kandungan ke-6.

Orangtua adik Elbi bekerja sebagai kuli bangunan dan buruh serabutan. Pekerjaan apa saja asal halal, selalu beliau lakukan. Semata-mata demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Pekerjaan orangtua adik Elbi, tak selalu ada. Seringkali beliau menganggur karena sedang tidak ada yang membutuhkan tenaga beliau. Hal tersebut berdampak pada pemenuhan kebutuhan keluarga. Termasuk salah satunya adalah kebutuhan untuk biaya sekolah putra-putrinya. Ya, ketika sedang tidak ada yang membutuhkan jasa beliau, orangtua adik Elbi jadi sulit untuk membayar biaya pendidikan putra-putrinya. Akhirnya harus pinjam sana-sini.

Adik Elbi mempunyai seorang kakak perempuan. Saat ini sedang mondok dan sekolah di Lamongan. Adik Elbi ingin mengikuti jejak kakaknya tersebut. Ia ingin mondok di Griya Quran Difabel Lamongan. Oleh karena itu dibutuhkan biaya untuk mondok dan perlengkapan sekolah untuk menunjang proses belajarnya.

Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk membantu mewujudkan mimpi adik Elbi untuk mondok. Alhamdulillah, sahabat sejuk antusias membantu biaya pendidkan adik Elbi. Dalam waktu yang relatif singkat, telah terkumpul donasi biaya pendidikan adik Elbi. Alhamdulillah, bantuan biaya pendidikan tersebut juga telah kami salurkan.

Adik Elbi memilih melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Al Hadi, Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Gresik.  Biaya pendaftaran pondok, juga biaya kebutuhan sehari-hari, alhamdulillah sudah tercover berkat bantuan sahabat sejuk sekalian.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk yang telah membantu biaya pendidikan adik Elbi. Semoga apa yang telah sahabat berikan menjadi jariyah yang pahalanya terus mengalir. Aamiin ya Rabbal Alamiin.


Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel