Bu Widya dan Pak Syamsudin adalah salah satu korban kebakaran yang terjadi di Kelurahan Pulopancikan, Gresik, pada tanggal 14 Agustus lalu.
Tiga rumah ludes dilahap api, hari itu. Kerugian ditaksir mencapat 200 juta rupiah. Struktur bangunan yang semi permanen, ditambah angin yang berhembus cukup kencang, membuat api menjalar dengan begitu cepat. Api bermula dari rumah kontrakan yang ditempati oleh Bapak Imam. Yang diduga berasal dari kompor.
Karena rumahnya ludes dilahap si jago merah, saat ini Bu Widya terpaksa tinggal di rumah kos. Hal ini membuatnya harus berpikir ekstra dalam mengatur keuangan keluarga. Sebab pengeluarannya bertambah untuk bayar kos.
Pak Syamsudin sendiri, bekerja sebagai buruh bongkar muat di pabrik. Penghasilannya tidak pasti. Beliau juga masih harus memikirkan biaya sekolah dua putranya. Yang saat ini duduk di kelas 4 dan kelas 6.
Setelah berkordinasi dengan pemerintah desa setempat, pemerintah desa memberikan dukungan kepada Nurul Hayat untuk membangun kembali rumah Ibu Widya. Karena memang menurut keterangan warga dan pemerintah setempat, beliau tergolong keluarga yang kurang mampu.
Berikut kami sampaikan update mengenai progres pembangunan rumah untuk Ibu Widya dan dua korban kebakaran lainnya. Alhamdulillah, atas donasi yang sahabat sejuk berikan, kami dapat membantu mewujudkan kembali rumah Ibu Widya dan dua korban kebakaran lainnya. Kami masih membuka kesempatan bagi sahabat sejuk Nurul Hayat yang ingin membantu, sebab pembangunan rumah masih proses pengerjaan sehingga masih membutuhkan material. Mohon doanya semoga segala proses berjalan lancar dan para korban bisa kembali ke rumah baru mereka yang lebih aman dan nyaman.