photo

        Penghafal Al Quran adalah insan yang istimewa. Mereka termasuk golongan hamba terbaik yang memiliki banyak sekali keutamaan. Tak heran saat ini banyak sekali anak-anak dan orang tua yang ingin anak mereka menjadi penghafal Al Quran. Tak jarang, demi bisa menghafal Al Quran, mereka rela berpisah jarak dari keluarga, dan tinggal di pondok pesantren sampai proses menghafal mereka selesai.

        Di pondok pesantren, anak-anak dididik dengan semaksimal mungkin untuk bisa menghafal Al Quran. Namun terkadang, usaha untuk melahirkan penghafal-penghafal Al Quran tersebut harus menemui kendala. Salah satunya adalah kendala fasilitas. Ya, tak jarang kita jumpai, pondok pesantren yang memiliki kondisi terbatas. Salah satunya adalah Pondok Pesantren Al Ikhlas yang berada di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Di pondok pesantren ini, 100% santrinya adalah anak yatim dan dhuafa, jadi para santri mendapatkan pendidikan di pondok ini secara gratis.

        Seperti yang telah disebutkan di atas, Pondok Pesantren Al Ikhlas memiliki kondisi yang terbatas. Sebanyak 100 santri dan santriwati penghafal Al Quran belajar dengan kondisi apa adanya. Di ruang kelas hanya ada papan tulis dan meja-kursi guru. Sehingga dalam proses belajar-mengajar, para santri duduk di lantai tanpa alas.

        Melihat kondisi yang terjadi di Pondok Pesantren Al Ikhlas, Laznas Nurul Hayat dengan dukungan Sahabat Sejuk bergerak untuk menyediakan bangku bagi para santri penghafal Al Quran. Alhamdulillah, saat ini bangku untuk para santri sedang dalam proses pengerjaan oleh para tukang. Semoga bangku-bangku tersebut bisa segera selesai dan bisa dimanfaatkan oleh para santri tahfidz pondok pesantren Al Ikhlas, Magetan.

        Terima kasih Sahabat Sejuk Nurul Hayat. Bahagia berbagi bahagia.


Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel