Akhir bulan tim Nurul Hayat Solo bergerak menuju Desa Srimulyo, Sragen, Jawa Tengah untuk mengunjungi Masjid Baitul Makmur. Dalam kunjungan tersebut, tim mendapatkan fakta bahwa sekitar 80-100 KK yang ada di sekitar masjid sangat membutuhkan ketersediaan air bersih.
Kami melihat, kondisi yang cukup mengkhawatirkan. Untuk mendapatkan air bersih, warga bergantung pada sumber air di luar desa. Terlihat, paralon warna putih berjajar tak beraturan menuju sumber air yang ada di luar desa.
Kami mencoba menelusuri ke mana arah paralon tersebut. Kami menelusuri jalanan, melewati jembatan kayu dan sempat terpikir sumber airnya pasti tak jauh dari sungai dekat jembatan itu. Namun ternyata perkiraan kami belum tepat. Bukan di situ sumber air yang selama ini dipakai warga.
Guru ngaji yang mengajar di TPQ Masjid Baitul Makmur, yang pada siang itu menemani kami, juga menceritakan bahwa masyarakat Desa Srimulyo memang sangat membutuhkan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan aktivitas ibadah. Utamanya untuk kegiatan di Masjid Baitul Makmur. Untuk jamaah dan untuk adik-adik yang belajar mengaji di TPQ.
Sahabat sejuk, mari kita bantu warga Desa Srimulyo dan jamaah Masjid Baitul Makmur memenuhi kebutuhan air bersihnya. Semoga dengan uluran tangan kita, kebutuhan air bersih warga bisa segera terpenuhi. Sehingga mereka bisa beraktivitas dan beribadah dengan nyaman.