Sedekah di Masa Sulit
zakatkita.org 06 January 2022 2426
Sedekah di
Masa Sulit
Dari Hakim bin Hizam Radhiyallhu
Anhu, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda: ‘Tangan di atas lebih baik
daripada tangan yang di bawah. Mulailah memberi dari orang yang berada di bawah
tanggunganmu, dan sebaik-baiknya sedekah ketika merasa cukup, barang siapa
menjaga kehormatan dirinya niscaya Allah menjaganya, barang siapa yang merasa
cukup maka Allah akan mencukupkannya.”(HR Al Bukhari, Ahmad, An-Nasa’i (dari
Abu Hurairah).
Bersedekah adalah ibadah yang
mulia. Sedekah merupakan bentuk kasih sayang kepada orang-orang fakir, miskin,
dan mereka yang membutuhkan. Allah mengganjar mereka yang bersedekah dengan
pahala. Orang bersedekah berhak mendapat rahmat Allah (QS al-A’raf [7]: 56).
Sedekah akan menjadi naungan di akhirat saat tidak ada naungan, kecuali naungan
Allah.
“Sesungguhnya, sedekah itu memadamkan
panasnya kubur dan hanyalah seorang Mukmin yang mendapatkan naungan pada hari
kiamat nanti dengan sedekahnya.” (HR Thabrani dan Baihaqi).
Sedekah menolak mati dalam keadaan
suul khatimah (akhir yang buruk). “Akhlak buruk adalah kejelekan, kuat ingatan
adalah mengembangkan, dan sedekah menolak mati suul khatimah.” (HR al-
Baihaqi).
Hal ini sebagaimana yang
dijelaskan dalam sebuah hadits mengenai jaminan Allah SWT kepada hamba-Nya.
Jaminan itu adalah bahwa hambanya tidak akan merugi, melainkan akan mendapatkan
keuntungan apabila menjalankannya dengan baik.
Dari Abi Kabsyah Amr bin Sa’ad
al-Anmary RA: “Rasulullah bersabda: tiga hal yang aku bersumpah atasnya,
dengarkanlah (secara baik-baik): (yakni) tidak berkurang harta seorang hamba
karena sedekah, dan tidak akan terzalimi seorang hamba karena sabar atas
kezaliman (yang menimpanya) itu, justru Allah berikan kemuliaan kepadanya,
(lalu) seseorang yang meminta-minta (padahal masih mampu) maka Allah akan
bukakan pintu kefakiran terhadapnya.”
Rasulullah SAW adalah sosok yang
amat dermawan. Beliau selalu mencontohkan dan mengajarkan tentang keutamaan
bersedekah. Sebagai Muslim, sudah sepatutnya kita meniru apa yang dilakukan
Rasulullah.
Sedekah dan kesabaran menjadi
fondasi yang perlu dijaga bagi setiap Muslim. Sebaliknya, sikap meminta-minta,
terlebih dalam keadaan mampu, harus dihindari. Jadikan sedekah cara kita
mentransfer kekuatan bagi sesama di masa yang sulit ini.
Dalam sebuah hadits riwayat
diceritakan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah ditanya
mengenai sedekah mana yang paling afdhol. Lalu beliau menjawab,
“Sedekah
dari orang yang serba kekurangan.” (HR. An Nasai No. 2526)
Kemudian dalam hadits yang lain,
Nabi Muhammad juga pernah bersabda mengenai sedekah saat susah. Beliau
bersabda,
Dari Abu Hurairah, Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Satu dirham dapat mengungguli seratus
ribu dirham“. Lalu ada yang bertanya, “Bagaimana itu bisa terjadi wahai
Rasulullah?” Beliau jelaskan, “Ada seorang yang memiliki dua dirham lalu
mengambil satu dirham untuk disedekahkan. Ada pula seseorang memiliki harta
yang banyak sekali, lalu ia mengambil dari kantongnya seratus ribu dirham untuk
disedekahkan.” (HR. An Nasai No. 2527)
Dari hadits di atas dijelaskan
bahwa sedekah yang dikeluarkan seseorang saat ia kekurangan bisa mengungguli
sedekah orang yang memiliki banyak harta. Penjelasannya adalah bagi orang yang
punya banyak harta pasti mudah bagi dia mengeluarkan banyak uang untuk
disedekahkan. Namun berbeda dengan orang yang kesulitan, ketika ia sampai rela
mengorbankan setengah, atau bahkan seluruh hartanya untuk disedekahkan tentu
saja pahalanya akan lebih besar. Karena yang dinilai dari sedekah bukan hanya
nominal, namun keikhlasan dan pengorbanannya.
Cerita orang kaya yang bersedekah
dengan nominal yang fantastis memang mengundang decak kagum. Akan tetapi tentu
lebih luar biasa jika kita bisa melihat orang yang serba kekurangan namun tetap
sering bersedekah. Meski dalam keadaan susah, ia tetap bersedekah. Hal tersebut
sangat luar biasa dan mungkin akan menginspirasi orang lain yang belum
bersedekah agar mau sedekah. Karena orang susah saja bisa sedekah kenapa yang
lain tidak
Orang yang sedekah saat susah akan
semakin bernilai di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Orang susah yang terus
bersedekah sesungguhnya memiliki keluasan jiwa yang luar biasa. Orang yang
selalu memandang bahwa ada yang lebih membutuhkan selain dirinya adalah salah
satu bentuk ketaatan dan dapat memperkuat tali persaudaraan antar sesama
manusia.
Manfaat Bersedekah dalam Kondisi
Sulit
1. Sedekah akan Menambah Harta
Menabung adalah konsep keuangan
manusia untuk menambah harta. Semakin banyak uang yang disimpan maka semakin
banyak harta kita. Namun hal ini berbeda 180 derajat dari konsep keuangan
Islam. Menurut ajaran Islam, semakin banyak uang dikeluarkan untuk sedekah maka
semakin bertambah harta kita. Barangsiapa yang sering bersedekah, harta dia
akan semakin bertambah dan berkah. Semua kebutuhan hidupnya akan dicukupi dan
apapun yang sedang diusahakan akan mudah dan lancar. Dalam Al Quran Allah
berfirman,
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ
فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ
مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang
dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah
serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 261)
2. Meredam Murka Allah
Nabi Muhammad bersabda bahwa
sedekah akan memadamkan murka Allah Ta’ala. Selain itu, sedekah juga akan
menghindari seseorang dari kematian yang buruk. Salah satu keutamaan dan
manfaat sedekah adalah bisa memadamkan amarah Allah sehingga akan aman di dunia
dan akhirat.
Sesungguhnya sedekah itu
memadamkan murka Allah dan menolak mati jelek (su’ul khotimah). (HR. Tirmidzi)
3. Sedekah Menyembuhkan Orang
Sakit
Sedekah adalah penyembuh untuk
orang sakit. Tidak hanya bisa menyembuhkan penyakit orang lain, namun juga bisa
menyembungkan penyakit kita. Rasullah bersabda bahwa barang siapa yang
memelihara harta bendanya dengan cara mengeluarkan zakat, obatilah penyakitmu
dengan sedekah. Rasulullah bersabda:
Sembuhkanlah orang-orang yang
sakit di antara kalian dengan sedekah. (HR. Al-Dailami)
Tentu saja ada banyak keutamaan
sedekah lainnya. Namun, melakukan sedekah saat susah nilai pahalanya akan
berlipat dibanding sedekah saat kondisi lapang. Semoga bisa menginspirasi kita
semua, bahwa siapapun bisa melakukan sedekah asalkan dengan niat tulus karena
Allah.
Bagikan ke Teman