Seberapa Penting Keberkahan Dalam Harta Kita
zakatkita.org 04 February 2022 1161
Seberapa Penting Keberkahan Dalam Harta
Kita
Harta adalah salah satu hal yang
menjadi incaran manusia untuk diperoleh sebanyak banyaknya di kehidupan dunia.
Hingga kadang tak jarang banyak orang yang ber-mindset bahwa tolok ukur
kebahagiaan adalah banyaknya harta yang dimiliki. Padahal hakikat harta
tersebut hanyalah sebagian kecil daripada banyaknya rezeki yang dikaruniakan
oleh Allah SWT kepada hamba - Nya. Dan harta itu sendiri juga menjadi ujian
bagi manusia, bagaimanakah ia akan mempergunakan harta yang telah diberikan
Allah SWT kepadanya. Sehingga dalam bab harta terbagi menjadi dua yakni harta
yang berkah dan harta yang tidak berkah.
Rasulullah
Muhammad SAW merupakan pribadi yang sederhana. Beliau memilih jalan hidup zuhud
karena mengutamakan kepentingan umat dan martabat agama Islam di atas urusan
diri pribadi.
Rasulullah
SAW mengajarkan kepada umatnya untuk tidak silau terhadap kenikmatan dunia.
Namun, hal itu tidak berarti kaum Muslimin meninggalkan dunia sama sekali.
Idealnya, seorang Muslim juga tidak mengabaikan hak-haknya di dunia, serta
menjadikan dunia sebagai persiapan menuju akhirat kelak.
Keberkahan
lebih bernilai daripada bermewah-mewahan. Yang itu justru membuat manusia lalai
dari mengingat Allah SWT. Hal ini sudah diisyaratkan dalam Alquran, antara lain
surah al-Hadid ayat 20. Artinya, "Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia
itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah
di antara kamu, serta berbangga-banggaan dengan banyaknya harta dan anak
..."
Harta
yang berkah adalah harta yang disenangi Allah. Tidak harus banyak. Sedikit tapi
berkah lebih baik daripada yang banyak tetapi tidak berkah. Untuk mendapatkan
keberkahan harta harus halal. Karena Allah tidak mungkin memberkahi harta yang
haram.
Banyak
hikmah yang dapat kita ambil dari berbagai kejadian dalam kehidupan yang
menunjukan harta telah menjadi musibah dan ujian bagi pemiliknya. Amat sangat
mudah bagi Allah mengambil apa saja yang ada pada diri kita. Sebab semua yang
kita miliki hari ini adalah titipan Nya belaka. Tidak ada gunanya menyombongkan
diri memiliki uang yang banyak, harta benda, kendaraan dan keturunan yang
cantik karena bagi Allah semua adalah titipan dan sekaligus ujian.
Dengan
kehendaknya Allah dapat membuat seseorang yang kaya raya menjadi bangkrut
dengan menimpakan sakit yang mematikan. Hartanya tak mampu membantu dan habis
dengan sendirinya. Orang yang pamer kendaraan mendapat ujian kecelakaan atau
kendaraan tersebut rusak tanpa diketahui sebabnya. Ataupun memiliki anak cantik
tetapi perbuatannya memalukan keluarga.
Tanda keberkahan pada harta kita
Sebagai muslim yang bijak, tentu kita
ingin setiap karunia rezeki berupa harta yang terlimpahkan pada kita adalah
harta yang berkah. Dan berikut inilah beberapa tanda keberkahan pada harta kita
menurut Islam.
Tanda tersebut dapat diketahui bila
harta yang kita miliki dapat kita gunakan untuk memenuhi kewajiban kita sebagai
Yang Maha Pemberi Harta.
Tidak jarang banyak manusia di dunia
ini dengan hidup yang bergelimang harta mengacuhkan hal ini. Begitu rakusnya ia
akan harta juga membuatnya menjadi manusia yang kikir. Harta yang dimiliki
justru bukan untuk digunakan pada kebaikan, malah ia gunakan untuk hal hal yang
kadang tidak berguna.
Hal itulah yang harus menjadi perhatian
khusus bagi kita, banyak sedikitnya harta yang kita miliki tentu akan indah
bila kita gunakan untuk meraih ridha-Nya. Sehingga keberkahan akan tercurah
pada harta yang kita miliki.
Tanda keberkahan harta juga dapat kita
lihat dari bagaimana cara kita dalam memperoleh harta yang kita miliki. Sesuatu
hal baik tentu tidak mungkin didapat dengan cara yang buruk. Keberkahan pada
harta hanya akan didapatkan bagi mereka hamba yang memperoleh hartanya dengan
cara yang halal.
Namun banyak juga orang yang tak
menghiraukan hal ini. Nafsu keduniawian yang menutupi dirinya dari jalan
kebenaran membuat seseorang terkadang menghalalkan segala cara untuk memperoleh
harta.
Sifat rakus dan tamak akan harta
membuat seseorang rela melakukan apa saja demi memperoleh harta yang
diinginkan. Sehingga tak jarang kita temui beragam kasus pencurian, perampokan
dan korupsi. Sungguh hal tersebut tidak akan menjadikan harta yang diperoleh
mendapat keberkahan.
Dari sini kita pahami bersama, harta
juga menjadi salah satu hal yang dapat dijadikan tolak ukur baik tidaknya
seseorang. Orang yang baik dan bijak akan memperoleh harta dengan cara yang
halal dan menggunakannya untuk kebaikan. Begitupun sebaliknya bagi orang yang
buruk harta tidak akan menjadikan dia merasa puas hingga ajal menjemput.
Simpulannya,
lawan dari rakus bukanlah kemiskinan, tetapi merasa cukup. Orang yang rakus
jauh dari keberkahan, termasuk dalam urusan harta. Padahal, dunia hanyalah
perkara sementara yang juga akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di Hari
Akhir.
Bagikan ke Teman