photo

Oleh : Putri Sudah hampir tiga bulan sejak kasus Covid-19 diumumkan di Indonesia. Sudah hampir 3 bulan pula, pemerintah menganjurkan untuk melaksanakan kegiatan belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah. Pemerintah juga melarang masyarakat berkumpul atau melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah meluasnya penularan virus Corona. 


Ramadhan tahun 2020 akan menjadi Ramadhan yang sangat berbeda bagi kita semua. Bagaimana tidak? Biasanya kita lebih banyak melakukan kegiatan ibadah di masjid seperti shalat fardhu berjamaah, buka bersama, shalat Jumat, shalat tarawih hingga itikaf. Namun, saat ini kegiatan tersebut justru malah menjadi larangan. Banyak masjid yang tidak menyelenggarakan kegiatan ibadah.


Saat inilah waktunya untuk menghidupkan rumah. Mirip-mirip slogan produk perabotan rumah ya? Tapi memang betul. Adalah anjuran Nabi untuk menghidupkan rumah. Menjadikan rumah sebagai surga dengan melaksanakan shalat sunnah di rumah dan banyak membaca Alquran serta dzikir di dalam rumah. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh  Ibnu Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:


اجعلوا في بيوتِكم من صلاتِكم، ولا تتَّخِذوها قبورًا

 

“Jadikanlah rumah kalian sebagai tempat shalat kalian, jangan jadikan ia sebagai kuburan.” (HR. Al Bukhari no. 432, 1187, Muslim no. 777).

 

Tetap tinggal di rumah selama masa pandemi juga menjadi keutamaan karena ada pahala besar di dalamnya, yaitu setara dengan pahala syahid. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang ath-tha’un (wabah), kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan,

 

أَنَّهُ كَانَ عَذَاباً يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ فَجَعَلَهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ فَلَيْسَ مِنْ رَجُلٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ فَيَمْكُثُ فِى بَيْتِهِ صَابِراً مُحْتَسِباً يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ يُصِيبُهُ إِلاَّ مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ إِلاَّ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الشَّهِيدِ

 

“Wabah adalah azab yang Allah turunkan pada siapa saja yang Allah kehendaki. Namun, wabah itu dijadikan oleh Allah sebagai rahmat untuk orang beriman. Ketika terjadi wabah, siapa pun yang tinggal di dalam rumahnya dalam keadaan sabar, mengharap pahala dari Allah, ia tahu bahwa tidaklah wabah itu terkena melainkan dengan takdir Allah, maka ia akan mendapatkan pahala syahid.”

 

Demikianlah keutamaan untuk menghidupkan sunnah dari dalam rumah dan pahala syahid meski hanya diam di rumah disaat wabah. Dengan memperbanyak ibadah bersama keluarga di rumah, insyaAllah akan mendatangkan keberkahan di dalam keluarga. Selain itu bisa menebus waktu bersama keluarga yang banyak berkurang karena aktivitas di luar rumah.

 

Lantas, bagaimana jika kita ingin membantu saudara-saudara kita yang penghasilannya berkurang atau bahkan hilang terkena dampak wabah Corona? Sedangkan kita dianjurkan untuk tetap tinggal di rumah. Ingin membagikan sembako atau sedekah dari rumah, khawatir akan menimbulkan kerumunan. Meskipun tidak sampai berkerumun, interaksi dengan orang lain dengan intensitas tinggi juga meningkatkan risiko penularan virus Corona.

 

Alhamdulillah, Nurul Hayat Zakat Kita menawarkan solusi terbaik untuk Anda yang ingin berbagi tapi juga ingin tetap tinggal di rumah. Anda bisa bersedekah melalui aplikasi zakat kita yang bisa diunduh di layanan penyedia aplikasi atau klik zakatkita.org. 

Tinggal klik saja melalui gawai yang Anda miliki, pilih jenis sedekahnya, infaq, sedekah jariyah atau sedekah buka puasa atau pilihan yang tersedia di layanan zakatkita.org, lalu transfer. Otomatis pahala sedekah akan mengalir kepada Anda, meski Anda tidak mendatangi mustahik langsung atau datang ke lembaga zakat. Dan yang terpenting, sedekah Anda insyaAllah sampai kepada mereka yang membutuhkan dan tepat sasaran. 

Kalian di rumah saja, biar kami yang menyalurkan sedekahnya.

Artikel Terkait :
1. Sedekah Melipatgandakan Rejeki
2. Zakat Bersihkan Jiwa dan Harta
3. Cara Hitung Zakat Mal

Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel