photo

Melatih Keikhlasan Dalam Bersedekah

Ikhlas itu sangat mudah diucapkan, sangat sulit dilakukan, akan tetapi sangat mungkin untuk dijalankan. Banyak orang masih bingung, bagaimana cara yang tepat untuk bisa ikhlas dengan sempurna. Sesuatu yang sempurna itu tidak datang begitu saja. Perlu banyak pengulangan atau latihan sampai sesuatu itu menjadi lebih baik atau sempurna.

Kembali lagi, jadi bagaimana cara melatih diri supaya bisa ikhlas dengan sempurna? Cara yang paling mudah salah satunya adalah dengan cara bersedekah. Mengapa bersedekah? Sedekah mengajarkan untuk bisa ikhlas untuk melepaskan sesuatu yang kita miliki. Mulai dari bersedekah dengan sesuatu yang nilainya kecil, rasa ikhlas pun hadir walaupun dengan kapasitas yang kecil pula. Makin besar nilai sedekah yang kita berikan, makin besar pula tantangan untuk ikhlas itu datang. Dan tentu saja rasanya tidak senyaman ketika kita bersedekah dengan nilai yang kecil.

Tidak perlu langsung bersedekah dengan nilai yang besar. Namanya juga latihan, maka harus dimulai dengan sesuatu yang kita mampu dulu. Lakukan dulu dengan cara berulang-ulang dan konsisten. Maka yang awalnya ikhlas itu terasa berat, karena sudah terbiasa, maka ikhlas bukanlah sesuatu yang sulit lagi. Bukan berarti sudah terbiasa membuat kita tidak berkembang, kita harus meningkatkan kemampuan kita dalam berikhlas, salah satunya dengan cara menaikan nilai sedekah kita. Apabila kita sudah terbiasa dengan ikhlas, InsyaAllah apabila Allah memberikan kita ujian, kita sudah mampu dengan mudah untuk bangkit dikarenakan latihan ikhlas tadi.

Bersedakah tidak selalu dengan harta, tapi dengan apa saja. Untuk melatih ikhlas, biasakan bersedekah dengan sesuatu yang kita sulit untuk melepaskannya. Bahkan ada manusia yang sulit untuk melepaskan senyum, maka jadikanlah senyuman itu sebuah sedekah kepada semua yang makhluk Allah. Yang penting mulailah sedini mungkin, karena semakin ditunda sedekah, maka semakin berat pula keihlasan itu muncul, bahkan dapat membuat keikhlasan hilang.

Bersedekah dengan hati yang ikhlas bisa membuat sedekah yang dilakukan semakin berkah, bernilai lebih dan dibalas dengan kebaikan-kebaikan lain yang lebih mengesankan. Banyak atau sedikit sedekah yang dilakukan, jika hal itu dilakukan karena Allah semata, sedekah yang dilakukan akan mendatangkan berbagai kebaikan juga keberkahan.

Bersedekah adalah sumber kebaikan yang mendatangkan keberkahan dalam Sedekah Sedikit Tapi Ikhlas Lebih Baik Dari Sedekah Banyak Tapi Riya'

Menanam rasa ikhlas di dalam hati memang tak mudah. Beberapa orang merasa sudah sangat ikhlas saat bersedekah atau membantu orang lain. Tapi di sisi lain masih ada tujuan-tujuan lain dari sedekah yang ia lakukan. Sebagian dari kita bahkan mungkin melakukan sedekah karena ingin dianggap wah, dianggap baik dan dianggap dermawan. Lantas, kalau sudah begini, apakah kita sudah benar-benar ikhlas?

Dari Abu Hurairah, RA, Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai) keikhlasan hatimu”. (HR. Muslim)

“Orang yang paling berbahagia dengan syafa’atku kelak pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan la ilaha illallah dengan ikhlas dari dalam hati atau dirinya.” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah RA)

Sedekah sedikit namun dibarengi dengan hati yang ikhlas, tanpa pamrih apalagi unsur riya' di hati, ini lebih baik dari sedekah dengan jumlah banyak namun terus diungkit dan diingat sepanjang waktu. Sedekah sedikit namun tak pernah berharap mendapat imbalan atau pujian di dunia, ini justru lebih berkah jika dibandingkan dengan sedekah banyak namun dipamer-pamerkan.

Sedekah melatih hati untuk tulus ikhlas. Ketika Bersedekah, Cukup Tuhan yang Tahu

Ketika melakukan sedekah, cukup Tuhan yang tahu. Tanpa memberi tahu orang lain bahwa kita telah bersedekah, apa yang telah kita lakukan sudah tentu diganjar kebaikan serta keberkahan oleh Tuhan.

Dari Abu Hurairah, RA, Rasulullah SAW bersabda, "Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya …(dan disebutkan salah satu dari mereka)… dan laki-laki yang bersedekah kemudian menyembunyikan sedekahnya, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya” (HR. Bukhari & Muslim).

Bersedekah lalu menyembunyikannya akan lebih baik juga utama di hadapan Tuhan, seseorang yang disedakahi maupun diri sendiri. Melakukan kebaikan ini dengan rasa yang benar-benar ikhlas cukuplah sulit, namun selamat niat kita kuat dan baik, tak ada lagi kesulitan tersebut. Tak hanya berlaku bagi umat muslim untuk sedekah secara ikhlas, ini juga berlaku untuk siapapun dengan keyakinan apapun.

Satu hal yang bisa kita yakini dari, dengan ikhlas dan bersedekah, kita belum tentu mendapatkan hasilnya sesuai keinginan kita, akan tetapi kepuasan yang kita dapatkan setelahnya, jauh lebih dari yang kita harapkan rasakan. Karena kebahagiaan sejati bukanlah pada saat kita menerima, akan tetapi pada saat kita mampu memberi kepada sesama.

 


Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel