Melatih Keikhlasan Dalam Bersedekah
zakatkita.org 25 November 2021 5017
Melatih
Keikhlasan Dalam Bersedekah
Ikhlas itu sangat mudah diucapkan, sangat
sulit dilakukan, akan tetapi sangat mungkin untuk dijalankan. Banyak orang
masih bingung, bagaimana cara yang tepat untuk bisa ikhlas dengan sempurna. Sesuatu
yang sempurna itu tidak datang begitu saja. Perlu banyak pengulangan atau
latihan sampai sesuatu itu menjadi lebih baik atau sempurna.
Kembali lagi, jadi bagaimana cara melatih
diri supaya bisa ikhlas dengan sempurna? Cara yang paling mudah salah satunya
adalah dengan cara bersedekah. Mengapa bersedekah? Sedekah mengajarkan untuk
bisa ikhlas untuk melepaskan sesuatu yang kita miliki. Mulai dari bersedekah
dengan sesuatu yang nilainya kecil, rasa ikhlas pun hadir walaupun dengan
kapasitas yang kecil pula. Makin besar nilai sedekah yang kita berikan, makin
besar pula tantangan untuk ikhlas itu datang. Dan tentu saja rasanya tidak
senyaman ketika kita bersedekah dengan nilai yang kecil.
Tidak perlu langsung bersedekah dengan nilai
yang besar. Namanya juga latihan, maka harus dimulai dengan sesuatu yang kita
mampu dulu. Lakukan dulu dengan cara berulang-ulang dan konsisten. Maka yang
awalnya ikhlas itu terasa berat, karena sudah terbiasa, maka ikhlas bukanlah
sesuatu yang sulit lagi. Bukan berarti sudah terbiasa membuat kita tidak
berkembang, kita harus meningkatkan kemampuan kita dalam berikhlas, salah
satunya dengan cara menaikan nilai sedekah kita. Apabila kita sudah terbiasa
dengan ikhlas, InsyaAllah apabila Allah memberikan kita ujian, kita sudah mampu
dengan mudah untuk bangkit dikarenakan latihan ikhlas tadi.
Bersedakah tidak selalu dengan harta, tapi
dengan apa saja. Untuk melatih ikhlas, biasakan bersedekah dengan sesuatu yang
kita sulit untuk melepaskannya. Bahkan ada manusia yang sulit untuk melepaskan
senyum, maka jadikanlah senyuman itu sebuah sedekah kepada semua yang makhluk
Allah. Yang penting mulailah sedini mungkin, karena semakin ditunda sedekah,
maka semakin berat pula keihlasan itu muncul, bahkan dapat membuat keikhlasan
hilang.
Bersedekah dengan hati yang ikhlas bisa
membuat sedekah yang dilakukan semakin berkah, bernilai lebih dan dibalas
dengan kebaikan-kebaikan lain yang lebih mengesankan. Banyak atau sedikit sedekah
yang dilakukan, jika hal itu dilakukan karena Allah semata, sedekah yang
dilakukan akan mendatangkan berbagai kebaikan juga keberkahan.
Bersedekah adalah sumber kebaikan yang
mendatangkan keberkahan dalam Sedekah Sedikit Tapi Ikhlas Lebih Baik Dari
Sedekah Banyak Tapi Riya'
Menanam rasa ikhlas di dalam hati memang tak
mudah. Beberapa orang merasa sudah sangat ikhlas saat bersedekah atau membantu
orang lain. Tapi di sisi lain masih ada tujuan-tujuan lain dari sedekah yang ia
lakukan. Sebagian dari kita bahkan mungkin melakukan sedekah karena ingin
dianggap wah, dianggap baik dan dianggap dermawan. Lantas, kalau sudah begini,
apakah kita sudah benar-benar ikhlas?
Dari Abu Hurairah, RA, Rasulullah SAW pernah
bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu dan
tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai) keikhlasan
hatimu”. (HR. Muslim)
“Orang yang paling berbahagia dengan
syafa’atku kelak pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan la ilaha
illallah dengan ikhlas dari dalam hati atau dirinya.” (HR. Bukhari dari Abu
Hurairah RA)
Sedekah sedikit namun dibarengi dengan hati
yang ikhlas, tanpa pamrih apalagi unsur riya' di hati, ini lebih baik dari
sedekah dengan jumlah banyak namun terus diungkit dan diingat sepanjang waktu.
Sedekah sedikit namun tak pernah berharap mendapat imbalan atau pujian di
dunia, ini justru lebih berkah jika dibandingkan dengan sedekah banyak namun
dipamer-pamerkan.
Sedekah melatih hati untuk tulus ikhlas. Ketika
Bersedekah, Cukup Tuhan yang Tahu
Ketika melakukan sedekah, cukup Tuhan yang
tahu. Tanpa memberi tahu orang lain bahwa kita telah bersedekah, apa yang telah
kita lakukan sudah tentu diganjar kebaikan serta keberkahan oleh Tuhan.
Dari Abu Hurairah, RA, Rasulullah SAW
bersabda, "Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah
pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya …(dan disebutkan salah
satu dari mereka)… dan laki-laki yang bersedekah kemudian menyembunyikan
sedekahnya, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh
tangan kanannya” (HR. Bukhari & Muslim).
Bersedekah lalu menyembunyikannya akan lebih
baik juga utama di hadapan Tuhan, seseorang yang disedakahi maupun diri
sendiri. Melakukan kebaikan ini dengan rasa yang benar-benar ikhlas cukuplah
sulit, namun selamat niat kita kuat dan baik, tak ada lagi kesulitan tersebut.
Tak hanya berlaku bagi umat muslim untuk sedekah secara ikhlas, ini juga
berlaku untuk siapapun dengan keyakinan apapun.
Satu hal yang bisa
kita yakini dari,
dengan ikhlas dan bersedekah, kita belum tentu mendapatkan hasilnya sesuai
keinginan kita, akan tetapi kepuasan yang kita dapatkan setelahnya, jauh lebih
dari yang kita harapkan rasakan. Karena kebahagiaan sejati bukanlah pada saat
kita menerima, akan tetapi pada saat kita mampu memberi kepada sesama.
Bagikan ke Teman