Di pedalaman Nusa Tenggara Timur, masih banyak keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni. Salah satunya adalah keluarga Pak Sudirman, warga Kampung Ali, Desa Mauleum, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timur Tengah Selatan.

Rumah kecil berukuran 3 x 3 meter ini dihuni empat orang: Pak Sudirman, istrinya, serta dua anak mereka yang masih kecil. Rumah tersebut sangat sederhana dan tidak memiliki MCK. Untuk buang air saja, keluarga ini harus menumpang atau berjalan ke sungai terdekat—sesuatu yang jauh dari kata layak dan aman.

Sebagai petani di pedalaman, penghasilan Pak Sudirman sangat tidak menentu. Sesekali ia membantu warga mengantar belanja ke pasar atau melakukan pekerjaan kecil lain demi memenuhi kebutuhan keluarga. Namun semua itu belum cukup untuk membangun rumah yang layak dan sehat.

Di sisi lain, Pak Sudirman memiliki semangat ibadah yang luar biasa. Dai Pelosok setempat pernah memberikan tantangan salat Ashar dan Subuh berjamaah selama 40 hari tanpa putus. Setelah dua kali gagal di tengah jalan, akhirnya pada tantangan ketiga beliau berhasil menyelesaikan 40 hari penuh. Kini, Pak Sudirman bahkan sering menjadi pengumandang adzan dan iqamah di masjid setempat.

• Pembangunan Rumah: Rp 35.000.000

• Perabot & kebutuhan rumah: Rp 10.000.000

• Biaya operasional: Rp 5.000.000

Sahabat sejuk, mari kita bantu Pak Sudirman dan keluarganya memiliki rumah yang aman, sehat, dan bermartabat.

Agar beliau bisa terus istiqomah beribadah, membesarkan anak-anak, dan melanjutkan hidup dengan lebih baik.

Setiap bantuan yang Anda titipkan, insyaAllah menjadi amal jariyah yang terus mengalir.

==========================================