Pak Sagi adalah seorang penjual mie pangsit di kawasan Semampir, Surabaya. Setiap hari, mulai pukul 1 siang hingga 11 malam, beliau mendorong gerobak mie pangsitnya keluar dari gang sempit tempat tinggalnya di Sawah Pulo Utara. Dari satu jalan ke jalan lain, beliau berkeliling sambil tetap menjaga kewajiban sholat lima waktu dan aktif mengikuti majelis taklim binaan Nurul Hayat.

Gerobak yang digunakan Pak Sagi bukanlah gerobak baru. Sudah enam tahun menemaninya berjualan, dulunya bekas gerobak sate yang bentuknya kurang sesuai untuk mie pangsit. Kini, kayunya mulai lapuk, beberapa bagian hanya ditambal seadanya. Ia khawatir sewaktu-waktu bisa roboh di jalan saat didorong menuju tempat dagangannya.

Meski begitu, semangat Pak Sagi tidak pernah padam. Dengan rombong tua itu, beliau tetap berusaha menghidupi istri dan lima anaknya.

Kini, Pak Sagi sangat berharap bisa memiliki rombong baru beserta kompor dan dandang agar usahanya lebih tenang dan layak. Dengan peralatan yang lebih baik, insyaAllah beliau bisa terus berjualan dengan lebih maksimal, melayani pelanggan setianya, dan menafkahi keluarga dengan lebih layak.

Mari bersama-sama kita bantu wujudkan harapan sederhana Pak Sagi. Semoga setiap rupiah yang kita sisihkan menjadi amal jariyah dan sumber keberkahan.

==========================================

Salurkan sedekah terbaik Anda dengan cara:

1. Pilih Nominal Donasi

2. Lengkapi Data Diri

3. Pilih metode pembayaran

4. Transaksi sesuai dengan metode pembayaran

Sahabat juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang turut ikut berbuat kebaikan.

Semoga sedekah yang kita keluarkan bisa memberikan kebaikan dan pahala yang berlimpah untuk kita serta memberikan kebahagiaan bagi penerima manfaat. Aamiin.

zakatkita.org/paksagi