“Saya kasihan sama anak-anak saya, yang harus berdesak-desakan kalau
tidur. Sering kalau hujan atap bocor dan buat Anak belajar juga jadi nggak
nyaman” Kata Pak Harun.
Dinding rumah Pak Harun terbuat dari anyaman bambu, bahkan beberapa sudah lubang - lubang.
Selama 12 tahun, Pak Harun ikut orang untuk mencari nafkah sebagai
tukang cukur. Kini merintis usaha jasa cukur sendiri sejak tahun 2019. Namun belum
genap 2 tahun, dilanda pandemi covid-19 dan harus rela banting stir menjadi
pengangguran dalam keadaan menghidupi 3 anak dan istrinya.
Sampai sekarang beliau masih berusaha mencari lowongan kerja untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kini Rumah Pak Harun beserta keluarga yang
tinggal di rumah kumuh, gubuk dan sempit harus menampung banyak orang dalam
satu rumah. Saat ini di dalam rumah ada 1 KK. Anak Pak Harun, tiga. Satu balita, dua anak
sudah kelas 6 SD dan 3 SD.
Istrinya bekerja sebagai guru honor SD, yang juga berpenghasilan tidak
seberapa. Penghasilan yang didapat Pak Harun dan istri, hanya bisa dipakai
untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan kadang masih kurang untuk menghidupi
keluarganya. Apalagi untuk memperbaiki rumahnya yang sudah tak layak
ditinggali.
Nurul Hayat mengajak #SahabatSejuk untuk membantu meringankan beban Pak Harun
membedah rumahnya agar lebih nyaman dan bersih.
==========================================
Salurkan sedekah terbaik Anda dengan cara:
1. Pilih Nominal Donasi
2. Lengkapi Data Diri
3. Pilih metode pembayaran
4. Transaksi sesuai dengan metode pembayaran
Sahabat juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang turut ikut berbuat kebaikan.
Semoga sedekah yang kita keluarkan bisa memberikan kebaikan dan pahala yang berlimpah untuk kita serta memberikan kebahagiaan bagi penerima manfaat. Aamiin.
*
zakatkita.org/bantupaksuharno