Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in berdiri sejak tahun 1999 dan hingga kini terus berkembang karena banyaknya peminat. Awalnya, hanya ada beberapa santri yang mondok di rumah pengasuh ponpes.

Alhamdulillah, dari yang semula hanya puluhan santri, kini jumlahnya mencapai sekitar 300 santri, dengan dukungan 30 asatidz serta 50 pengurus pondok putra-putri. Total ada kurang lebih 380 orang yang bernaung di pesantren ini.

Hampir 50% santri berasal dari keluarga kurang mampu. Karena itu, pihak pondok senantiasa berupaya mencari donasi untuk meringankan beban mereka agar tetap bisa menuntut ilmu, khususnya ilmu agama.

Selama ini, sumber air hanya mengandalkan sumur dangkal manual dengan kedalaman sekitar 15 meter. Debit airnya sangat terbatas: bila dipompa pagi hari, siang sudah habis, dan harus menunggu sore untuk muncul kembali. Saat musim kemarau, kondisi makin sulit karena air sering surut. Akibatnya, para santri hanya bisa mandi 1 kali sehari, dan mengutamakan penggunaan air untuk bersuci (wudhu) serta kebutuhan ibadah.

==========================================