Kembali ke Campaign
Sahabatsejuk Ada Pesan dari Adik Jhibran yang Sudah Terbantu
31 Aug, 2021
Pasangan suami istri Ibu Rusniyah dan Bapak Fakhrur Rozi bernafas lega.
Bersyukur atas segala karunia yang diberikan kepada keluarga. Terutama nikmat
kesehatan yang diberikan kepada buah hati. Yang diberi nama Mochammad Fachrus
Jhibran. Lahir secara prematur membuat pasangan asal Desa Pangkah Kulon ini
khawatir. Sebab, bayinya belum bisa merespon penglihatannya saat bayi lain
seusianya sudah mampu merespon. Lahir prematur menjadi pilihan yang harus
ditempuh, dikarenakan ketuban pecah.
Kali terakhir kontrol ke rumah sakit tempat ia dilahirkan, dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan ke spesialis mata. Guna observasi lebih lanjut akan sensor penglihatannya. Namun Ayah Jhibran tidak secara langsung mengiyakan. Ada pertimbangan lain, finansial. Ayah Jhibran adalah seorang buruh tanam di pusat konservasi tanaman mangrove di tempatnya. Yang kebetulan akhir-akhir bulan ini sudah tidak ada proyek tanam magrove. Karena adanya konflik internal di tempat ia bekerja.
Mengisi waktu luangnya, pria yang akrab disapa Irul ini mencoba
berjualan ikan keliling. Namun belum membuahkan hasil yang diinginkan. Hanya
cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Pun belum bisa menutup hutang untuk
proses bersalin. Berupaya kita dampingi untuk mengetahui secara langsung hasil
observasinya. Disamping kita ingin meringankan beban biaya untuk akomodasi dan
administrasi.
Alhamdulillah, dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa syaraf pada
penglihatannya sudah baik. Hanya saja membutuhkan waktu untuk menunggu
perkembangan hingga bisa merespon secara sempurna. Semua fungsi organ panca
indera pun normal. Tidak seperti yang dikhawatirkan orang tua.
Lebih lanjut, dokter spesialis mata menuturkan bahwa harus lebih bersabar
mendampingi tumbuh kembang buah hati. Terlebih karena lahir lebih dini dari
bayi yang dilahirkan secara normal sesuai usia kandungan. Butuh diberi stimulan
untuk merangsang perkembangan motoriknya. Dan memperhatikan ekstra karena masih
terjadi sesak nafas. Tapi masih dalam batas wajar. Alhamdulillah tidak
membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.
Kita doakan semoga Jhibran tumbuh dan berkembang baik. Menjadi putra
yang sholih dan berguna bagi nusa, bangsa, dan agama.