“Saya Kepikiran anak-anak saya, Saya masih pingin bekerja untuk menghidupi mereka. Saya nggak mau merepotkan orang lain” - Bu Anis

Kankernya makin kritis, Bu Anis tak bisa lagi gendong anaknya ketika menangis. Saat ini Bu Anis tergeletak lemas diatas kasur, tubuhnya terlihat sangat kurus dan ringkih, tubuhnya pun sakit untuk digerakkan. Tapi dihadapan anak-anaknya ia tak ingin menunjukkan rasa sakitnya, Ia masih ingin berjuang untuk anak-anaknya. 

Sambil menahan rasa sakit dari kanker payudara yang menuju stadium akhir (3B), Bu Anis tak ingin sia-siakan kesempatan untuk menjaga dan berjuang untuk kedua buah hatinya dengan penuh sayang. Perjuangan sebagai ibu dan seorang janda bekerja untuk menafkahi kedua anaknya, yang pertama berumur 14 tahun, dan yang kedua masih berumur 6 tahun. 

Namun, apalah daya. Tubuhnya kini tak bisa dibuat untuk bekerja dan mencari nafkah, Walaupun dengan rasa tak enak, keluarga kecil bu Anis hanya bisa berharap dari uluran kasih dari keluarga yang lain dan tetangga. Kehidupan sehari-harinya dibantu oleh sang kakak kandung yang bekerja sebagai montir di rumah dan juga ayahnya. Dan untuk biaya pengobatannya saat ini masih dibiayai oleh tempat Bu Anis bekerja. Namun, ketika masa bekerja akan diakhiri, begitu pula pembiayaan untuk pengobatannya. Bu Anis butuh bantuan untuk biaya pengobatan, kebutuhan pokok serta untuk anak- anaknya.

Ketika kami tim NH Zakat Kita menengok Bu Anis, miris rasanya, tapi kami yakin Bu Anis adalah wanita pejuang dan penyabar yang luar biasa. Perjuangannya menghidupi kedua anaknya sebagai seorang janda, serta perjuangannya melawan rasa sakit yang didera. Mengingat Bu Anis sudah sempat menjalankan operasi pengangkatan kanker di bulan November 2018, dan dokter pun menyarankan untuk perawatan kemo sebanyak 6x. Namun karena beberapa faktor, diantaranya karena pekerjaan dan kekuatan Bu Anis untuk menjalani kemoterapi yang begitu sakit, Bu Anis hanya mampu menyelesaikan 4x kemoterapi. Seiring berjalannya waktu, di pertengahan tahun 2019, Bu Anis kembali merasakan sakitnya di bekas operasinya, dan tubuhnya pun terasa semakin lemas dan nyeri. Dan saat ini Bu Anis harus memulai kembali perawatan kemoterapi, hingga saat ini beliau dengan perjuangannya sudah menyelesaikan 5x kemo di RSAL Surabaya. Namun Bu Anis masih perlu bantuan kita, Bu Anis masih butuh support kita untuk berjuang bersama melawan ini. 

Bu Anis selalu berdoa, agar Allah mengangkat segala penyakitnya agar Ia bisa kembali berjuang untuk anak-anaknya, merawat kembali anak-anaknya.   

Yuk #TemanBaik kita bantu perjuangan Bu Anis melawan rasa sakitnya.

Salurkan sedekahmu dengan cara: 1. Masukkan nominal donasi 2. Isi data lengkap 3. Pilih metode pembayaran 4. Klik tombol “DONASI SEKARANG”

Sahabat juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang turut ikut berbuat kebaikan.

Semoga sedekah yang kita keluarkan bisa memberikan kebaikan dan pahala yang berlimpah untuk kita serta memberikan kebahagiaan bagi penerima. Aamiin.

***