“Dea Ayu satu diantara anak cerebral palcy. Adik Dea yatim sejak dari kandungan. Ibunya sudah 2 bulan ini tidak bekerja, tempatnya bekerja sebagai buruh kupas udang tutup lantaran wabah Covid-19”

Berangkat dari perhatian kepada anak spesial ini, yang kadang terlupakan keberadaan mereka. Yang butuh perhatian kita, khususnya penderita cerebral palsy dhuafa. Izinkan kami memperkenalkan salah satu dari mereka.

Dea Ayu namanya...

Seorang anak yatim penderita cerebral palcy yang ibunya bekerja serabutan sebagai buruh kupas udang. Sulit berjalan, sulit berbicara, dan bentuk tubuhnya berubah menjadi tidak normal. Itulah beberapa kondisi yang dirasakan oleh anak-anak penyandang Cerebral Palcy.

Cerebral palcy atau lumpuh otak adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada gerakan dan koordinasi tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan perkembangan otak, yang biasanya terjadi saat anak masih di dalam kandungan. Gangguan perkembangan otak ini juga dapat terjadi ketika proses persalinan atau dua tahun pertama setelah kelahiran.

Sejak usia 6 bulan badannya sering panas dan kejang-kejang hingga akhirnya dokter yang memeriksa, lalu memvonisnya menderita Cerebral Palcy. Hingga saat ini usianya 5 tahun pun badannya masih terasa kaku, pendengarannya terganggu dan belum bisa bicara dengan jelas.

Ayahnya sudah meninggal dunia sejak Dea masih di dalam kandungan. Kini ibunya berjuang membesarkannya seorang diri. Keseharian ibunya bekerja sebagai tukang kupas udang dengan penghasilan per hari rata-rata hanya Rp 30.000 s.d. Rp 40.000.

Sayangnya, dengan adanya wabah covid 19 ini, Ibu Dea sudah 2 bulan ini tidak bekerja sama sekali karena tempatnya bekerja tutup sementara. Padahal anak-anak cerebral palcy ini sangat membutuhkan asupan nutrisi yang baik guna mempercepat penyembuhannya.

Itulah sekilas kondisi salah satu anak penderita cerebral palcy. Masih ada puluhan penderita cerebral palcy lainnya yang kurang lebih kondisi fisik dan ekonominya sama dengan yang Dea Ayu alami.

Bekerjasama dengan komunitas difabel SEMAR CAKEP, NH Zakat Kita Semarang mendata dan memvalidasi ada 17 anak cerebral palcy yang kondisi ekonominya dhuafa dan butuh dibantu.

Per-orang insyaAllah akan mendapat Rp 1.000.000 dengan rincian penggunaan:

Rp 500.000 pembelian susu formula

Rp 400.000 pembelian popok

Rp 100.000 pembelian alat mandi dan kebersihan.

Total yang akan dibantu ada 17 anak dhuafa

Oleh karena itu, kami mengajak Kakak-kakak untuk membantu pemenuhan anak cerebral palcy  dhuafa lainnya di Semarang untuk memenuhi kebutuhan dasar anak (Susu, popok, alat-alat mandi dan kebersihan)

============================================================================

Salurkan sedekahmu dengan cara:

1. Pilih Nominal Donasi

2. Lengkapi Data Diri

3. Pilih metode pembayaran

4. Transaksi sesuai dengan metode pembayaran

Sahabat juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang turut ikut berbuat kebaikan untuk keluarga anak cerebral palsy dhuafa yang sedang berduka.

Semoga sedekah yang kita keluarkan bisa memberikan kebaikan dan pahala yang berlimpah untuk kita serta memberikan kebahagiaan bagi penerima. Aamiin.

*

zakatkita.org